*

Pages

Sunday 28 February 2016

500 rupiah

Setiap hari di waktu yang sama, tanpa disadari seorang ustadz selalu menaiki sebuah bus dan dengan kernet bus yang sama tanpa ketersengajaan. Suatu hari, sang ustadz membayar ongkos bus dimuka seperti biasanya dengan selembar lima ribuan, namun kali itu, sang kernet memberikan kembalian dengan melebihkan sebanyak lima ratus rupiah. Ketika sedang menghitung ulang uang kembali yang ada di tangannya, sontak sang ustadz tersebut terkaget.
“Ah…hanya lima ratus rupiah saja, Apalah artinya lima ratus rupiah. Mungkin ini adalah salah satu rezeki dari Allah SWT untukku.”, bisik hati kecilnya.
Termenung sebentar. Ia pun berdiri, segera bergegas menghampiri sang kernet seraya berkata,
“Anak muda, tadi kau memberikan kembalian ongkos lebih lima ratus rupiah kepada saya.”, ucapnya berubah pikiran.
“Saya sengaja melakukan hal tersebut, pak ustadz.”, ujarnya santai seraya mengembangkan senyum hangatnya.
“Apa?!”, ujar sang ustadz terkaget tak mengerti maksud pemuda yang berada di hadapannya ini.
“Saya tahu, ustadz rutin mengisi pengajian-pengajian di masjid A. Saya yang sangat miskin ilmu agama dan ingin sekali menghadiri pengajian-pengajian ustadz ini, tidak pernah sempat untuk menghadirinya, karena saya harus terus-menerus membanting tulang. Maka dari itu, sebenarnya saya memberikan kembalian lebih pada ustadz semata untuk mengetahui respon apa yang akan diberikan oleh jenengan.”, jelasnya.
Sang ustadz pun membelalakkan kedua bola matanya, nafasnya seperti tercekat. Setelah mengembalikan apa yang bukan haknya, seraya pamit undur diri karena ia telah tiba pada tujuannya, ustadz tersebut pun menembus sekerumunan orang didalam bus.
Ya Allah, jika saja hamba-Mu ini tetap menyimpan kembalian yang lebih tersebut, maka saya sungguh telah salah mengajarkan agama-Mu pada pemuda tersebut, hampir saja saya menggadaikan kebenaran agama-Mu dengan uang sejumlah lima ratus rupiah, pikirnya sambil berlalu menuruni tangga bus.


Catatan: Cerita ini diadopsi dari video penuh hikmah berbahasa Turki dengan rekayasa seperlunya.
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Untuk kritik dan sarannya mohon dilampirkan dibawah ini.... Terima Kasih

Search in This Blog

Pesan untuk Penulis

Name

Email *

Message *

Archives

Another Blog

Tulisan Terbaru!

Witsqa Masak: Yumurtali Patates

DISCLAIMER!  Witsqa Masak merupakan kumpulan resep yang terhitung berhasil untuk dipraktekkan oleh saya. Sumber resepnya sendiri bisa berasa...