*

Pages

Friday, 26 February 2016

Misteri Botol Minum



Courtesy: google.com
 Ditengah hari yang terik seusai pelajaran eksak yang cukup menguras pikiran dan membuat perut keroncongan. Aku yang sedang bergegas menuruni tangga berwarna-warni dari departemenku menuju kantin kampus disergah oleh seorang gadis berkerudung warna agak gelap yang memiliki hidung mancung bak perosotan di taman bermain anak. Ia menyunggingkan senyuman manisnya seraya berkata,

“Witsqa, ini botol minum kamu bawa dari Indonesia kah?”, tanyanya ramah, sambal menunjuk botol minum yang menyembul dari sisi kanan tas punggungku.
Nezihe namanya. Jangan heran, meski sedikit kaku, dia adalah seorang gadis Turki yang bisa berbahasa Indonesia dengan baik. Sangat baik malah. Meski kadang ada beberapa kata yang terpeleset dari lidahnya. Lucunya ia, tiap kali mengajakku berbicara, dia hanya ingin menggunakan Bahasa Indonesia, tidak mau menggunakan Bahasa Turki samasekali. Sedangkan diriku yang ingin memperlancar Bahasa Turki-ku dan masih dalam proses pembelajaran Bahasa Turki ini bersikukuh untuk mengajaknya berbicara dengan menggunakan Bahasa Turki. Hingga akhirnya kami membuat kesepakatan bahwa tiap kali ia bertanya atau mengajakku berbicara, dia bias menggunakan Bahasa Indonesia, begitupun sebaliknya aku akan memberikan jawaban dengan menggunakan bahasa Turki. Win-win solution, bukan? Hehehe. Tak satupun diantara kami yang merasa dirugikan.
“Bukan.”’, jawabku dengan senyum yang merekah di bibir penuh arti.
“Ini tuh aku beli pas lagi ada fair gitu loh, Nezihe. Hediyelik Esyalar Gunleri1, kemarin aku kesana. Eh, tahunya nemu botol minum ini, karena emang lagi butuh aku nyoba tanya deh harganya. Awalnya dia bilang harganya 15TL2, terus aku tawar deh, aku bilang, ‘Indirim yapabilir misiniz acaba? Ben ogrenciyim da3’, eh tahunya harganya diturunkan jadi 13TL deh. Lumayan lah turun 2TL, bisa buat ongkos naik bis satu kali, hihihi.”, tambahku penuh dengan semangat dan mata yang berbinar-binar.
Tak kupungkiri, dibalik ceritaku tersebut terselip sedikit perasaan berbangga hati atas prestasi yang kucapai dalam hal tawar-menawar menurunkan harga. Astagfirullah!
“Waaah… Saya juga mau. Bagus banget ini. Waktu di Indonesia saya mau beli, tapi lupa.”,timpalnya.
“Nanti kalau aku nemu lagi, aku kabari kamu deh yaaaa.”, ujarku meyakinkannya.
Tamam o zaman. Gorusuruz. Allaha emanet ol!4”, ujarnya tanda salam perpisahan.
Belum lima menit kami berpisah, aku yang memiliki tujuan awal untuk melangkahkan kaki ke perpustakaan meraba-raba sisi kanan tas punggungku demi meraih botol minuman yang baru saja kami gunjingkan tersebut. Bermaksud untuk minum, karena tetiba tenggorokan terasa kering. Namun, aku hanya meraba-raba udara kosong! Tak dapat kuraih botol minumku tersebut.
Segera kuturunkan tas punggungku. Mencari-cari dimana botolku itu berada. Lalu aku teringat Nezihe. Apa mungkin dia usil dan berusaha menyembunyikan botol minumku tersebut? (Maafkan Witsqa ya Nezihe, sempat su’udzan) Ah mana mungkin orang Turki suka usil kayak gitu, emangnya orang Indonesia? Dengan embel-embel memberikan sebuah kejutan, suka melakukan tindakan usil dengan menyembunyikan barang seseorang dan baru dikembalikan seraya mengucapkan selamat ulang tahun. Hehehe.
Aku pun segera meneleponnya. Terdengar suara kebingungan dari seberang sana. Apalagi setelah ku-‘interogasi’ mengenai misteri lenyapnya botol minumku tersebut. Ah sudahlah. Can’t help! Tanpa berputus asa segeralah kuumumkan ke grup komunitas mahasiswa Indonesia di kampusku perihal yang baru saja menimpaku. Aku juga sudah menelusuri jalan yang telah kulewati tapi anehnya tak dapat kutemukan botolku tersebut.
Courtesy: google.com
Hari demi hari. Minggu demi minggu terlewati. Dengan sedikit perasaan sedih yang tersisa ini aku mendapatkan petunjuk mengapa ia bisa hilang. Nadzar değmesin! Semua karnanya. Nadzar değmesin adalah ungkapan yang seringkali diucapkan oleh para penduduk lokal ketika mendapati seseorang memuji sesuatu atau sesorang secara berlebihan tanpa mengingat Allah SWT sedikitpun. Atau si empunya merasa bangga atas apa yang dimilikinya. Maka, biasanya akan terjadi suatu hal buruk pada benda atau orang yang dikenai pujian ‘berlebih’ tersebut. Entah baju yang kecipratan sisa air hujan yang menggenang dan telah bersatu dengan tanah. Atau, baju baru yang menjadi sobek karna menyangkut pada paku. Atau bahkan, kerudung yang gosong karena setrika uap yang terlampau panas. Masyaa Allah adalah kata yang lumrah kami dengar ketika seseorang sedang memuji sesuatu hal. Dan tanpa terasa, kebiasaan baik tersebut telah merasuki pikiranku. Alhamdulillah ya J
Semenjak kejadian itu, aku berusaha untuk tak pernah lupa mengucapkan masyaa Allah ketika hendak memuji sesuatu. Dan mengingatkan orang lain untuk mengucapkan masyaa Allah dikala tengah memuji sesuatu hal secara berlebihan. Karena segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Berhati-hatilah, pujian itu sendiri dapat mengeraskan hati. Selalu ada hikmah dibalik kejadian yang kita alami. Islam itu indah.

“Selalu hadirkan Allah SWT ditengah-tengah kita.”
Alparisi Sirajuddin, Kawan SMA.

Keterangan:
1  Hediyelik Esyalar Gunleri adalah acara rutin di Ankara yang biasanya dilaksanakan dua kali dalam satu tahun. Disana biasanya dijual berbagai macam cinderamata khas dari berbagai negara, ada dari Indonesia, Rusia, Azerbaijan, China, Ghana, dan masih banyak lagi.
2 TL merupakan akronim dari Turkish Lira atau yang biasa disebut Lira. Lira ini adalah mata uang Turki yang jika dikonversikan ke mata uang Rupiah, 1 TL = Rp. 4577,7433 (sumber: www.currency.me.uk/convert/try, di akses pada: Kamis, 25.02.2016, pukul 22.49 EET)
3 Bisakah Anda memberikan potongan harga? Saya adalah seorang pelajar.
Catatan kecil: The Power of Students, salah satu hal unik di Turki yang cukup membuat saya tercengang. Pelajar memiliki privilege secara adat kebiasaan disini, jika seorang pelajar bermaksud untuk berbelanja (bukan di swalayan) cukup dengan mengatakan bahwa dirinya adalah seorang pelajar, tringgg… tanpa ragu dan senang hati, para pedagang biasanya memberikan harga yang sangat miring.
4 Baiklah kalau begitu. Sampai jumpa lagi. Semoga Allah SWT selalu menjagamu.
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Untuk kritik dan sarannya mohon dilampirkan dibawah ini.... Terima Kasih

Search in This Blog

Pesan untuk Penulis

Name

Email *

Message *

Archives

Another Blog

Tulisan Terbaru!

Witsqa Masak: Yumurtali Patates

DISCLAIMER!  Witsqa Masak merupakan kumpulan resep yang terhitung berhasil untuk dipraktekkan oleh saya. Sumber resepnya sendiri bisa berasa...