Courtesy: google.com |
Ditengah hari yang terik seusai pelajaran eksak yang cukup menguras
pikiran dan membuat perut keroncongan. Aku yang sedang bergegas menuruni tangga
berwarna-warni dari departemenku menuju kantin kampus disergah oleh seorang
gadis berkerudung warna agak gelap yang memiliki hidung mancung bak perosotan
di taman bermain anak. Ia menyunggingkan senyuman manisnya seraya berkata,
“Witsqa,
ini botol minum kamu bawa dari Indonesia kah?”, tanyanya ramah, sambal menunjuk
botol minum yang menyembul dari sisi kanan tas punggungku.
Nezihe
namanya. Jangan heran, meski sedikit kaku, dia adalah seorang gadis Turki yang
bisa berbahasa Indonesia dengan baik. Sangat baik malah. Meski kadang ada
beberapa kata yang terpeleset dari lidahnya. Lucunya ia, tiap kali mengajakku
berbicara, dia hanya ingin menggunakan Bahasa Indonesia, tidak mau menggunakan Bahasa
Turki samasekali. Sedangkan diriku yang ingin memperlancar Bahasa Turki-ku dan
masih dalam proses pembelajaran Bahasa Turki ini bersikukuh untuk mengajaknya
berbicara dengan menggunakan Bahasa Turki. Hingga akhirnya kami membuat kesepakatan
bahwa tiap kali ia bertanya atau mengajakku berbicara, dia bias menggunakan Bahasa
Indonesia, begitupun sebaliknya aku akan memberikan jawaban dengan menggunakan
bahasa Turki. Win-win solution, bukan?
Hehehe. Tak satupun diantara kami yang merasa dirugikan.
“Bukan.”’,
jawabku dengan senyum yang merekah di bibir penuh arti.
“Ini
tuh aku beli pas lagi ada fair gitu
loh, Nezihe. Hediyelik Esyalar Gunleri1,
kemarin aku kesana. Eh, tahunya nemu botol minum ini, karena emang lagi butuh
aku nyoba tanya deh harganya. Awalnya dia bilang harganya 15TL2, terus
aku tawar deh, aku bilang, ‘Indirim
yapabilir misiniz acaba? Ben ogrenciyim da3’, eh tahunya
harganya diturunkan jadi 13TL deh. Lumayan lah turun 2TL, bisa buat ongkos naik
bis satu kali, hihihi.”, tambahku penuh dengan semangat dan mata yang
berbinar-binar.
Tak
kupungkiri, dibalik ceritaku tersebut terselip sedikit perasaan berbangga hati
atas prestasi yang kucapai dalam hal tawar-menawar menurunkan harga. Astagfirullah!
“Waaah…
Saya juga mau. Bagus banget ini. Waktu di Indonesia saya mau beli, tapi lupa.”,timpalnya.
“Nanti
kalau aku nemu lagi, aku kabari kamu deh yaaaa.”, ujarku meyakinkannya.
“Tamam o zaman. Gorusuruz. Allaha emanet ol!4”,
ujarnya tanda salam perpisahan.
Belum
lima menit kami berpisah, aku yang memiliki tujuan awal untuk melangkahkan kaki
ke perpustakaan meraba-raba sisi kanan tas punggungku demi meraih botol minuman
yang baru saja kami gunjingkan tersebut. Bermaksud untuk minum, karena tetiba
tenggorokan terasa kering. Namun, aku hanya meraba-raba udara kosong! Tak dapat
kuraih botol minumku tersebut.
Segera
kuturunkan tas punggungku. Mencari-cari dimana botolku itu berada. Lalu aku
teringat Nezihe. Apa mungkin dia usil dan
berusaha menyembunyikan botol minumku tersebut? (Maafkan Witsqa ya Nezihe,
sempat su’udzan) Ah mana mungkin
orang Turki suka usil kayak gitu, emangnya orang Indonesia? Dengan embel-embel
memberikan sebuah kejutan, suka melakukan tindakan usil dengan menyembunyikan
barang seseorang dan baru dikembalikan seraya mengucapkan selamat ulang tahun.
Hehehe.
Aku pun
segera meneleponnya. Terdengar suara kebingungan dari seberang sana. Apalagi
setelah ku-‘interogasi’ mengenai misteri lenyapnya botol minumku tersebut. Ah
sudahlah. Can’t help! Tanpa berputus
asa segeralah kuumumkan ke grup komunitas mahasiswa Indonesia di kampusku
perihal yang baru saja menimpaku. Aku juga sudah menelusuri jalan yang telah
kulewati tapi anehnya tak dapat kutemukan botolku tersebut.
Courtesy: google.com |
Hari
demi hari. Minggu demi minggu terlewati. Dengan sedikit perasaan sedih yang tersisa
ini aku mendapatkan petunjuk mengapa ia bisa hilang. Nadzar değmesin! Semua karnanya. Nadzar değmesin adalah ungkapan
yang seringkali diucapkan oleh para penduduk lokal ketika mendapati seseorang
memuji sesuatu atau sesorang secara berlebihan tanpa mengingat Allah SWT
sedikitpun. Atau si empunya merasa bangga atas apa yang dimilikinya. Maka,
biasanya akan terjadi suatu hal buruk pada benda atau orang yang dikenai pujian
‘berlebih’ tersebut. Entah baju yang kecipratan sisa air hujan yang menggenang
dan telah bersatu dengan tanah. Atau, baju baru yang menjadi sobek karna
menyangkut pada paku. Atau bahkan, kerudung yang gosong karena setrika uap yang
terlampau panas. Masyaa Allah adalah
kata yang lumrah kami dengar ketika seseorang sedang memuji sesuatu hal. Dan
tanpa terasa, kebiasaan baik tersebut telah merasuki pikiranku. Alhamdulillah
ya J
Semenjak
kejadian itu, aku berusaha untuk tak pernah lupa mengucapkan masyaa Allah ketika hendak memuji
sesuatu. Dan mengingatkan orang lain untuk mengucapkan masyaa Allah dikala tengah memuji sesuatu hal secara berlebihan. Karena
segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Berhati-hatilah, pujian itu
sendiri dapat mengeraskan hati. Selalu ada hikmah dibalik kejadian yang kita
alami. Islam itu indah.
“Selalu
hadirkan Allah SWT ditengah-tengah kita.”
Alparisi
Sirajuddin, Kawan SMA.
Keterangan:
1
Hediyelik Esyalar Gunleri adalah acara rutin di Ankara yang biasanya
dilaksanakan dua kali dalam satu tahun. Disana biasanya dijual berbagai macam cinderamata
khas dari berbagai negara, ada dari Indonesia, Rusia, Azerbaijan, China, Ghana,
dan masih banyak lagi.
2 TL merupakan akronim dari Turkish Lira atau yang biasa disebut
Lira. Lira ini adalah mata uang Turki yang jika dikonversikan ke mata uang
Rupiah, 1 TL = Rp. 4577,7433 (sumber: www.currency.me.uk/convert/try, di akses pada: Kamis, 25.02.2016, pukul 22.49
EET)
3 Bisakah Anda memberikan potongan
harga? Saya adalah seorang pelajar.
Catatan kecil: The Power of Students, salah satu hal
unik di Turki yang cukup membuat saya tercengang. Pelajar memiliki privilege secara adat kebiasaan disini,
jika seorang pelajar bermaksud untuk berbelanja (bukan di swalayan) cukup
dengan mengatakan bahwa dirinya adalah seorang pelajar, tringgg… tanpa ragu dan
senang hati, para pedagang biasanya memberikan harga yang sangat miring.
4 Baiklah kalau begitu. Sampai jumpa
lagi. Semoga Allah SWT selalu menjagamu.
0 komentar:
Post a Comment
Untuk kritik dan sarannya mohon dilampirkan dibawah ini.... Terima Kasih