Judul Buku : Shalihah Mom’s Diary
Penulis : Dewi Nur Aisyah dan MommeeID
Penerbit : Ikon
Tahun : Januari 2018 (Cetakan kedua)
Jumlah Halaman : 273 hlm.
Menjadi
ibu telah menyadarkanku
Akan
tak mudahnya menyandang predikat itu
Akan
besarnya tanggungjawab yang menyertai nama itu
Menjadi
ibu telah menyadarkanku
Tentang
cinta yang tiada berbatas waktu
Tentang
pengorbanan tanpa mengharap balasan sesuatu
Tentang
keikhlasan yang begitu dalam pada kalbu
“Menjadi
ibu berarti mengikhlaskan hati untuk lebih mencintai orang lain daripada diri
sendiri.”
--------
Shalihah Mom’s Diary merupakan sebuah buku yang berisi puzzle kisah para ibu yang tergabung di dalam komunitas MommeeID.
Adapun daftar isi dari
buku ini adalah sebagai berikut:
MENGUKIR
KELAHIRANMU (Hamil - Melahirkan)
§ Tiga Puluh Sembilan Jam
§ Anak Lelaki Istimewa
§ Jangan Panik saat Anak Kolik
LALU, KAU PUN
TUMBUH (Pasca melahirkan: Menyusui – Mendidik anak – Mengelola emosi ibu)
§ Be Honest with Your Child....
§ Batitaku dan Sleep Training
§ Ketika Harus Ber-multitasking
§ Baby Blues
§ ‘Biarkan’ Anakmu Jatuh
§ Aku Ibu Rumah Tangga
§ Anakku ‘Si Bandel’
§ Balada Emak 3 Balita
§ ‘Alarm’ Kecil Pengingat Kebaikan
§ Dua Buah Ember dan Segenggam Keyakinan
§ Catatan Ramadan Najwa
§ LDR? No Problem!
§ Happy Cooking!
§ ‘Biarkan’ Anak Belajar dari Kesalahan
§ Membangun Komunikasi dengan Anak
§ When Your Child Grows Up
§ Gara-gara Wonderful Life
§ Ibu Percaya Diri, Ibu yang Siap Memberi
§ Mengajarkan Kebaikan
§ Anak Kejar Tayang
§ Over Irit
§ Najwa dan Baju Lengan Pendek
QUOTES
“Bukankah masa-masa jihad ini adalah masa-masa yang paling mustajab?” Catatan Sederhana Seorang Bunda.... – hlm. 9
“Sungguh indah perjuangan melahirkan itu. Jihad terbesar seorang wanita, yang jika harus kehilangan nyawa, Allah jamin dengan surga...” Tiga Puluh Sembilan Jam – hlm. 30
“Kami meyakini, ketika ada orangtua yang dikaruniai anak tanpa persoalan, di sisi lain pasti ada orangtua yang diuji dengan karunia berupa anak dengan ‘keistimewaan’.” Anak Lelaki Istimewa – hlm. 40
“Apalagi sebagai ibu, kita dituntut untuk jadi wonder woman, harus serba bisa, harus serba cepat, dan harus serba tanggap.” Jurnal Stres – hlm. 56
“Ada yang sekian lama mendamba anak, tetapi jawaban-Nya adalah tunda, jeda. Namun, bagi yang tak terburu-buru meminta, jawaban-Nya justru karunia tak terduga, yang menurut kita salah waktunya. Pada yang satu diminta bersabar, dan yang satu lagi agar bisa bersyukur.” Dua Buah Ember dan Segenggam Keyakinan - hlm.147
PERSPEKTIF SAYA
MashaaAllah. Jujur! Biasanya aku tuh paling ogah emang baca apalagi beli buku Antologi, karena belum tahu kualitas akan penulis-penulisnya seperti apa. Apakah tulisan-tulisan yang dituangkan benar bergizi tinggi atau tidak. Tapi tidak berlaku untuk buku ini. Saat aku mengetahui kalau mbak Dewi Nur Aisyah berkolaborasi dengan komunitas ini, tanpa pikir panjang (ditambah potongan harga gede-gedean yang diberikan sebuah online bookstore hihi). Buku ini berisi pengalaman para mamak dalam menjalankan perannya sebagai seorang ibu dan.... wow! Aku nggak nyangka bisa seberagam itu. Pastinya banyak hikmah yang bisa kupetik dan banyak ilmu yang kupelajari juga dari para ibu ini. Buku ini mungkin bakalan menjadi buku yang akan kubaca ulang nanti, saat aku akan memulai peranku menjadi seorang ibu. Supaya selalu tenang dalam menghadapi fase hidup sebagai seorang ibu. Hihi. inshaaAllah! Tapi, bagaimanapun juga kunci menjalankan peran kehidupan adalah dengan ikhlas dan lillah. Lahaula walaa quwwata illa billah.
Highly
recommended!
0 komentar:
Post a Comment
Untuk kritik dan sarannya mohon dilampirkan dibawah ini.... Terima Kasih