Bismillahirrahmanirrahim.
Bagaikan petir yang menyambar di tengah hari yang terik. Langit tetiba
terasa berkabut padahal burung senang riangnya melayang mengepakkan kedua
sayapnya di langit lepas. Hatiku hancur, berkeping-keping, tak mampu aku menahan
kemelut rasa sedih yang mengisi palung hatiku detik itu. Hari itu, 16 September
2015, kudapati berita duka dari tanah airku. Ini tentang sahabat kami tercinta,
teman seperjuangan di masa sekolah menengah atas dahulu, yang sudah kami anggap
sebagai saudara kami sendiri. Anak baik, pintar, tidak suka berulah, dan
inshaaAllah shaleh. Orang yang sudah kukenal selama kurang lebih lima tahun.
Ternyata, Allah SWT sangat menyayanginya, terlampau menyayanginya, hingga Ia memanggilnya
terlebih dahulu. Mengambilnya dari sisi kami. Membawanya ke tempat yang lebih
tinggi, tempat yang lebih nyaman, tempat dimana ia akan menunggu
sahabat-sahabatnya serta keluarganya di alam sana yang penuh dengan
ketentraman, inshaaAllah.
Sahabatku. Sahabat kami tercinta. Ragamu telah menyatu dengan tanah.
Ruhmu telah diambil oleh Sang Kuasa. Namun, kau tetap meninggalkan jejak.
Jejak-jejak kebaikanmu, jejak-jejak kebermanfaatan yang kau berikan, yang
selalu berusaha kau hadirkan, tak pernah dan tak akan pernah kami lupakan. Yang
terpenting sahabatku, kau menyadarkanku, membuatku lebih bermuhasabah lagi,
bahwa maut tak pernah memandang usia, waktu, maupun kesiapan. Segenggam
penyesalan kukubur dalam-dalam. Maafkanku yang memanggilmu sahabat, namun tak
menyempatkan diri untuk menjengukmu dikala kamu sakit, yang tak mampu
melayatmu, mengantarmu hingga tempat peristirahatan terakhirmu. Maafkan aku
kawan. Tapi, semoga do’a-do’a kami atasmu selalu didengar oleh Sang Maha
Penyayang. Tenanglah kau disana, kawan. Kami akan menyusulmu, inshaaAllah,
suatu saat nanti, sesuai atas catatan yang tertulis di Lauhul Mahfudz.
Turut berduka cita atas berpulangnya ke Rahmatullah, ke pangkuan-Nya, teman
seperjuangan kami, sahabat kami, saudara kami tercinta, Taufik Chandra M.
Semoga kau tenang disisi-Nya sahabatku, sahabat ex2be. Dan semoga
keluarga dan teman-teman yang ditinggalkan diberikan kelapangan dada dan
mengikhlaskannya. Selamat beristirahat dalam damai, kawan. Semoga kita semua,
ex2be, bersama kaum muslimin wa muslimat lainnya bisa berkumpul bersamamu di
surga-Nya. Aamiin..
Salam,
Witsqa beserta keluarga Ex2BE
Note: Bagi kawan-kawan yang membaca artikel ini, dimohon untuk turut
mendoakan almarhum sahabat kami ini. (Al-Fatihah)
PASKİBRA, saat mengikuti perlombaan |
Ya, kami satu organisasi remaja masjid yang bernama ORBİT |
Setiap hari minggu, sudah jadi kebiasaam umtuk datang ke sekolah, entah sekedar makan-makan, bersih-bersih, menonton, belajar, ataupun having fun. |
Kelompok Sosiologi |
0 komentar:
Post a Comment
Untuk kritik dan sarannya mohon dilampirkan dibawah ini.... Terima Kasih