DISCLAIMER! Witsqa Masak merupakan kumpulan resep yang terhitung berhasil untuk dipraktekkan oleh saya. Sumber resepnya sendiri bisa berasal dari mana saja; youtube, blog, resep turun-temurun, dll. Selamat mencoba!
Monday, 30 August 2021
Witsqa Masak: Yumurtali Patates
Monday, 23 August 2021
Witsqa Masak: Terong Balado
DISCLAIMER! Witsqa Masak merupakan kumpulan resep yang terhitung berhasil untuk dipraktekkan oleh saya. Sumber resepnya sendiri bisa berasal dari mana saja; youtube, blog, resep turun-temurun, dll. Selamat mencoba!
Thursday, 19 August 2021
Math dalam Kehidupan Sehari-hari yang Tidak Disadari
Purpose: for someone's Podcast
- Soft skillBisa systematically thinking, analytical thinking, reasoning skill, decision making skill, dllSystematically thinking dan berpikir efektifMenggunakan prinsip yang biasa diaplikasikan oleh orang yang biasa bergelut dengan data: ambil informasi yg dibutuhkan aja, yang gak perlu mah nggak usah.Or simply kalau di soal-soal pas sekolah dulu kadang dikasih soal cerita yang panjang dan banyak banget komponen yang diberikan, misalnya A - G. Tapi kalau kita cuma butuhnya C, D, F doang mah, A, B dan yang lainnya ya nggak perlu ribet-ribet kita pikirin dong ya?Nah, case dalam sehari-harinya gimana?Ini udah contoh paling klasik sih: Mau masak terong balado (duh kan enak, jadi laper hehe)(asumsinya kita bakalan masaknya terong balado yang default ya, nggak dikreasikan macam-macam oleh para bunda hehe).Pas mau masak terong balado palingan kan yang kita butuhkan apa? Terongnya, per-cabe-an, per-bawang-an, gitu kan ya main ingredientsnya.Nah pas mau masak si terong balado ini sebenernya kita juga udah belanja sekalian ayam, mercimek, tahu, dll. Apa perlu yang tadi kita belanjain itu brus kita masukin semua buat dimasak terong balado? Nggak kan ya.Atau ketika dirumah belum ada bahan-bahannya, pastinya kita mesti nge-list dulu gitu kan apa aja sih yang harus kita beli untuk bikin terong balado ini. Gak mungkin kan ketika mulai masak, lagi potong-potong terongnya, eh keinget belum beli per-cabe-an. Pergi dulu beli cabe. Terus lagi lanjut masak, eh keinget lagi belum beli per-bawang-an. Cuss dulu beli bawang. Kan jadinya nggak efektif banget.Ini kita gak pakai bantuan faktor luar: kayak minta tolong adik buat pergi dulu ya wkwkk.Nah soft skill lainnya mungkin bisa Reasoning Skill yang terbentuk.Reasoning skillMungkin yang ini bakalan berasa banget impactnya itu sama anak-anak math yang harus banget buat pembuktian-pembuktian. Menurutku itu adalah sebuah seni nya dari math ketika kita harus bisa memilih komponen yang mana yang harus diambil, dan nggak sekenanya aja. Pasti ada alasan fundamental yang bikin kita milih sesuatu buat dijadikan tools atau diterapkan tuh dalam pembuktian kita.Nah unconciously, kita tuh jadi terbangun gitu mental dan prinsip kalau mau memutuskan sesuatu itu pasti ada alasannya. Mau itu sesimpel-simpelnya alasan. Atau alasan yang berantai, yang kalau salah satu rantainya keputus atau nggak kuat. Sudah: Domino effect, ambyar semua.Decision makingSelain masih berkaitan dengan reasoning skill ya. Dalam ilmu math itu ada namanya game theory, pernah ambil ders (matkul) nya nggak els? (Scope listeners nya anak-anak Indo yang pernah kuliah di Turki atau semua anak Indo ya ini tuh?)Mungkin anak math atau ekonomi emang familiar sama subjek ini: game theory. Ini tuh seru banget lah matkulnya. Bakalan bermanfaat banget buat para pelaku bisnis gitu lah ya. Disitu kita belajar teknik-teknik dalam membuat keputusan dengan mempertimbangkan potensi rival kita (kalau dalam dunia ekonomi bisnis ya). Tools yang digunakan di subjek ini: payoff matrix gitu. Jadi isinya bisa kayak: keuntungan yang bakalan diperoleh dari setiap strategi yang kita pilih. Di adjust aja sesuai kasus yang lagi dibahasnya.Ini malah jadi promosi matkul ya? Hehe.Dulu aku ambil ini pas S1 sih. Bener-bener matkul paling fun yang kuambil selama S1 setelah number theory dan bahasa Jerman hihi.
- Kriptografi pada ATMNah selanjutnya, yang pakai math dan mungkin kita nggak sadar itu adalah penerapan kriptografi pada ATM.Wah, ini tuh tadinya bidang yang ingin banget aku perdalam. Sampe dosenku juga dulu pernah nawarin supaya aku ambil S2 kripto. Tapi karna aku merasa banyak missing points, belum bisa connecting the dots, dan setelah 2 tahun mencoba penjajakan buat seriusin bidang ini, menimbang-nimbang, berakhir dengan : kalau diibaratkan kabel, masih kusut banget konsepnya di kepalaku itu hehe. Tapi aku yakin kusut gitu karena learning path yang kujajaki itu yang rada amburadul hehe. Tapi overall ini seru banget, apalagi kalau udah diaplikasikan pakai software. Kita nge-enkripsi pesan yang kita kirimkan ke orang lain gitu. Serunya banget-banget-banget.keyword: prospekKriptografi (atau kriptologi; dari bahasa Yunani κρυπτός kryptós, "tersembunyi, rahasia"; dan γράφειν graphein, "menulis", atau -λογία logi, "ilmu"). Ilmu tentang mengenkripsi informasi yang berupa text. Jadi kayak menyembunyikan informasi gitu supaya publik gak bisa langsung baca. Kriptografi merupakan suatu ilmu ataupun seni mengamankan pesan oleh cryptographer. Ilmu dan seni untuk membuka (breaking) ciphertext disebut dengan Cryptanalysis, sedangkan orang yang melakukannya disebut cryptanalyst. Jadi kayak "playing detective" ya hehe.Sedikit tentang kriptografi.........Pada prinsipnya, Kriptografi memiliki 4 komponen utama yaitu:- Plaintext, yaitu pesan yang dapat dibaca- Ciphertext, yaitu pesan acak yang tidak dapat dibaca- Key, yaitu kunci untuk melakukan teknik kriptografi- Algorithm, yaitu metode untuk melakukan enkripsi dan deskripsiEnskripsi (Encryption) adalah sebuah proses menjadikan pesan yang dapat dibaca (plaintext) menjadi pesan acak yang tidak dapat dibaca (ciphertext).Deskripsi merupakan proses kebalikan dari enskripsi dimana proses ini akan mengubah ciphertext menjadi plaintext dengan menggunakan algortima 'pembalik' dan key yang sama.Kriptologi ini pas tahun 2017an aku proyeksikan bakalan demanding gitu di masa depan. tapi ternyata permintaan pasarnya lebih banyak pada me-manage dan mengolah data ketimbang menyembunyikan informasi. jadi lebih banyak data analyst, business analyst, data manager, data scientist, ketimbang kriptografer. Karena butuh linear algebra dan number theory yang kuat banget juga sih.Contoh aplikatifnya sih gini: aku kirim email ke kamu, misal "Els minggu depan kita nge-wafel yuk!". Nah nanti yang kamu terima emang pesan dari aku yang isinya seperti itu (harusnya), tapi ntar yang muncul malahan kayak text dengan abjad yang acak gitu. Kalau kamu masukkan kuncinya, baru deh, the real message from me nya bisa kamu baca. Kuncinya bisa aku share sama kamu. Gitu lah simpel nya mah.Tapi kan sebenernya ngirim pesan yang dienkripsi mah masih kurang berasa dalam kesehariannya.ATM (anjungan tunai mandiri / automatic teller machine)Pita magnetic (yang berwarna hitam di bagian belakang kartu debit) yang menyimpan nomor kartu, PIN (personal identification number), dan data keamanan untuk pengaksesan ATM.Cara kerja:Saat terjadi transaksi, ATM akan terhubung dengan jaringan perbankan untuk berkomunikasi dengan komputer server bank. Sehingga data PIN yang ada dalam kartu ATM akan dicocokkan dengan yang ada dalam server bank. Jika cocok, maka server akan memperbolehkan transaksi berlangsung.
- Golden ratio pada Beauty things and WebsiteGolden ratio (φ) merupakan sebuah angka yang sangat spesial dalam matematika. Golden ratio adalah bilangan irasional yang nilainya mendekati 1,618. Angka ini sering muncul dalam konsep geometri, seni, arsitektur, hingga struktur makhluk hidup. Google it! Deret Fibonacci juga termasuk golden ratio, dan kalau secara geometri ada tuh biasanya bentuknya kayak cangkang siput, dari patokan ukuran kecil ke besar itu ikutin deret Fibonacci.Nah aplikasinya dari golden ratio itu misalnya pada wajah, disebut sebagai Golden Section atau Divine Proportion. Titik tengahnya adalah mata. Hidung dan mulut itu berada di golden section diantara mata dan dagu. Ada apps nya gitu deh kalau gak salah tentang ini. Jadi kita upload foto, terus ngelihat akurasi kita ke arah golden ratio itu seberapa. Dan ini yang jadi beauty standard yang biasa diterapkan di negeri ginseng, semakin wajahnya mendekati golden ratio semakin dinyatakan cantik. Gitu cenah.Masih banyak lagi sih, kalau dalam arsitektur misalnya bentuk piramid.
Monday, 16 August 2021
Witsqa Masak: Sambal Taichan
DISCLAIMER! Witsqa Masak merupakan kumpulan resep yang terhitung berhasil untuk dipraktekkan oleh saya. Sumber resepnya sendiri bisa berasal dari mana saja; youtube, blog, resep turun-temurun, dll. Selamat mencoba!
- 12 cabe rawit
- 2 siung bawang putih
- Garam gula secukupnya
- Air 150 ml
- Sedikit minyak
- Masukkan semua bahan ke blender, lalu blender
- Goreng
Thursday, 8 July 2021
Witsqa Masak: Ayam Taichan
DISCLAIMER! Witsqa Masak merupakan kumpulan resep yang terhitung berhasil untuk dipraktekkan oleh saya. Sumber resepnya sendiri bisa berasal dari mana saja; youtube, blog, resep turun-temurun, dll. Selamat mencoba!
- Dada ayam, potong kotak-kotak
- 3 siung bawang putih, dicacah
- Garam secukupnya
- Merica 1 sdm
- Masukkan bawang putih cacah ke dalam wadah berisi ayam yang sudah dipotong dadu
- Masukkan bumbu-bumbu
- Marinasi min. 30 menit
- Digoreng tanpa minyak
Inspired by: ig @safiracrespin
Monday, 5 July 2021
Witsqa Masak: Tahu Cabe Garam
DISCLAIMER! Witsqa Masak merupakan
kumpulan resep yang terhitung berhasil untuk dipraktekkan oleh saya. Sumber
resepnya sendiri bisa berasal dari mana saja; youtube, blog, resep
turun-temurun, dll. Selamat mencoba!
Balik lagi dengan #WitsqaMasak. Kali ini aku ingin share resep yang kutemukan dan berhasil, yakni membuat Tahu Cabe Garam. Ini tuh cocok banget dipadankan sama Daging Sapi Bumbu ala Jimbaran yang pernah aku share sebelumnya. Hidangan ini enak bangetnya dimakan selagi hangat, apalagi pas lagi hujan kayaknya enak banget buat dijadikan camilan juga. Pertama kali coba di sebuah resto ala Sunda di Bandung, langsung jatuh cinta. Super crunchy, tendangan bawang putih yang super legit berkolaborasi sama si daun bawang, bawang merah, dan rawit. Enak pisan! Dijamin ketagihannnn...
- 10 Tahu sutra putih ukuran kecil
- 10 bawang putih cincang
- 10 bawang merah cincang
- 100-200 gr tepung maizena
- 2 batang daun bawang iris
- 5-10 cabai rawit sesuai selera
- Gula, garam, dan kaldu jamur sesuai selera (kaldu jamur bisa diganti kaldu ayam, kaldu sapi, atau MSG)
- Minyak goreng secukupnya
- Potong tahu menjadi beberapa bagian, lalu rendam di air garam
- Lapisi tahu dengan tepung maizena
- Diamkan 2-3 menit lalu goreng hingga kering
- Tumis bawang putih hingga kering, lalu tiriskan
- Tumis bawang merah hingga layu dan harum
- Masukkan daun bawang dan cabai rawit
- Tambahkan gula, garam, dan kaldu jamur sesuai selera
- Masukkan tahu yang sudah digoreng
- Matikan kompornya
- Masukkan bawang putih kering, aduk merata dengan tumisan bumbu
- Tahu Cabai Garam siap disajikan
Thursday, 1 July 2021
Witsqa Masak: Daging Sapi Bumbu ala Jimbaran
DISCLAIMER! Witsqa Masak merupakan kumpulan resep yang terhitung berhasil untuk dipraktekkan oleh saya. Sumber resepnya sendiri bisa berasal dari mana saja; youtube, blog, resep turun-temurun, dll. Selamat mencoba!
- 1 kg daging iga sapiaku substitute dengan daging biasa
- 4 sdm saus tiram
- 3 sdm saus tomat
- 1 sdm saus sambal
- gula merah bubuk 2 sdm
- garam, gula secukupnya
- cabe rawit merah sesuai selera
- 1 tangkai sereh geprek
- 5-10 lembar daun jeruk
- Air
- perasan jeruk limau di akhir
- bawang merah 4 siung
- bawang putih 7 siung
- 1 buah bombay
- jahe bubuk 1 sdt/ 1 ruas
- kunyit bubuk 2 sdm/ 3 ruas
- 1 sdm terasi bubuk/ 2 buah
- Rebus daging hingga empuk dengan metode 5-30-75 menit direbus, 30 menit didiamkan, dan 7 menit direbus kembali
- Haluskan bumbunya, lalu tumis menggunakan api sedang.
- Tambahkan semua bahan-bahannya kecuali jeruk limau
- Oseng hingga wangi.
- Masukkan air secukupnya.
- Masukkan daging yang telah direbus.
- Tunggu hingga airnya surut.
- Daging Sapi Bumbu ala Jimbaran siap dihidangkan dengan perasan jeruk limau dan taburan cabai diatasnya.
Monday, 1 March 2021
Witsqa Masak: Cireng Isi
Cireng Isi |
Kalian mungkin tidak asing mendengar istilah gyoza. Yang terbesit dalam pikiran pecinta kuliner
saat mendengar istilah gyoza adalah MAKANAN KHAS JEPANG. Yup, benar. Namun
yang akan dibahas disini adalah makanan khas jepang dengan kearifan lokal, yang
pastinya tidak kalah menggugah selera. Kira-kira kalian bisa menebak apakah
itu? Bagian kulit luar yang chewy disertai isian yang yummy, membuat
camilan yang satu ini tidak kalah saing dengan produk kuliner mancanegara dalam
memanjakan lidah para penikmatnya.
CIRENG!
Sebuah kudapan yang sangat tidak asing bagi
warga Sunda, yang notabene sangat menyukai berbagai olahan aci ini. Jordana
(2000) menyebutkan bahwa makanan tradisional atau kuliner lokal adalah jenis
makanan yang berkaitan erat dengan suatu daerah dan diwariskan dari generasi ke
generasi sebagai bagian dari tradisi.
Cireng sendiri merupakan singkatan dari aci
digoreng, dengan aci adalah bahasa Sunda dari tepung kanji. Terdapat beberapa
varian dari olahan aci ini, misalnya cireng, cimol, cilok, dan lain-lain.
Terkhusus cireng isi, cara pembuatannya itu hampir mirip dengan membuat gyoza.
Sehingga penulis berpikir bahwa cireng isi ini dapat dikatakan pula sebagai
‘Gyoza van Java’. Hasil penelitian Ansori (2020) dalam skripsinya, menyebutkan
bahwa konsumen menginginkan cireng dengan beberapa faktor atribut, meliputi atribut
produk bumbu, packing, dan model topping. Kemudian berdasarkan atribut harga adalah
porsi, harga, jumlah, dan kombinasi topping. Topping disini dapat
diklasifikasikan pula sebagai filling (isian). Sehingga filling (isian) yang
sesuai dengan keinginan hati pastinya akan memberikan kepuasan tersendiri bagi
penikmatnya.
Mentahan Cireng Isi |
Pada dasarnya, membuat
cireng isi tidaklah
sulit. Novika Deryanti dalam tayangannya di channel YouTube Masak Bareng Teteh Vika mempraktikkan cara membuat
jajanan yang murah-meriah ini.
- 200 gr tepung
kanji
- 100 gr tepung
terigu
- ayam disuwir
1/4 kg
- cabe merah 4 biji
- cabe domba 3
biji
- saus sambal
- daun bawang
- bawang merah 4
siung
- bawang putih 2
siung
- garam
- gula
- merica
- kaldu ayam
- air panas
secukupnya
Langkah-langkah:
Membuat filling (isian)
- Blender cabe
merah, cabe domba, bawang merah, bawang putih yang sudah dikupas dan
dipotong-potong. Jangan lupa tambahkan minyak sedikit.
- Oseng bumbunya,
pastikan hingga matang agar tidak cepat basi.
- Tambahkan
garam, gula, kaldu, dan saus sambal secukupnya. Oseng-oseng hingga
tercampur merata.
- Masukkan ayam
yang telah disuwir.
- Oseng-oseng dan
tambahkan sedikit air, tunggu hingga agak menyerap.
- Masukkan daun
bawang yang telah diiris. Oseng sebentar.
- Sisihkan hingga
agak dingin.
Membuat kulit
- Campurkan
tepung kanji, tepung terigu, garam, sedikit gula, dan merica secukupnya.
- Tambahkan air
panas sedikit demi sedikit, hingga adonan kalis.
- Bentuk dan
ratakan dengan menggunakan rolling pin dengan sebelumnya dialaskan dengan terigu.
Finishing
- Masukkan
filling kedalam kulit yang telah dibuat.
- Goreng dalam
keadaan minyak tidak terlalu panas, agar tidak meletup.
- Tunggu hingga
kecoklatan.
- Cireng siap
disajikan.
Catatan: kulit jangan terlalu tebal
Sources:
Ansori, Gilang. 2020. Strategi Pengembangan
Usaha Cireng Topping Berorientasi Pasar (Studi Kasus: I-Cireng Topping, Karanganyar,
Jawa Tengah). Skripsi. Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri,
Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Deryanti, Novika. 2021. Resep Cireng Isi Ayam
Pedas Jeletot || IDE JUALAN DI RUMAH || IDE BISNIS LARIS. youtube.com/watch?v=GHllVx4xtMM. Diakses pada 25 Februari 2020 jam 22.57 WIB.
Jordana, J. 2000. Traditional foods:
challenges facing the European food industry. [doi: OI:
10.1016/S0963-9969(00)00028-4]. Food Research International, 33 (3 -4), 147
-152.
Sunday, 21 February 2021
86 pertama!
Seperti yang dapat dilihat, gambar diatas menunjukkan laman kanal youtube-ku. Aku mencapai 86 subscriber pertamaku hari ini. Tbh, I’ve never been expecting subscribers. 86 mungkin bukanlah angka yang besar bagi kalian. Tapi buatku ini cukup “banyak”. Aku harus memikirkan baik-baik setiap apa yang kubagikan. Aku harus lebih bijaksana dalam berbagi insights. Karena setiap postinganku kelak akan dipertanggungjawabkan di dunia dan yang terberat, di akhirat. Setidaknya apa yang kubagikan ini kelak dapat mempengaruhi 86 kepala manusia di muka bumi.
Kilas balik ke tujuan utama aku membuka kanal youtube hanya untuk
membagikan moment saat aku sedang berada di perantauan, Turki. Terbatasnya
ukuran video yang dapat dibagikan melalui WhatsApp, membuatku berinisiatif
untuk membuka kanal youtube ini. Tak kusadari, tujuanku semakin melebar.
Berlanjut dengan membagikan buah pikiran ataupun kisah-kisah yang dapat diambil
hikmahnya. Hingga hari ini aku selalu membagikan tentang belajar bahasa Turki. Jujur,
kanal youtube kujadikan salah satu media dalam berinvestasi akhirat. Itu. Semoga
Allah senatiasa meluruskan niat di dalam hati ini, agar terus dan harus
membagikan hal yang baik demi generasi mendatang.
Setidaknya, jikalau nanti aku sudah tidak ada di dunia ini, aku masih
dapat tetap hidup dalam pikiran orang-orang yang mengambil pelajaran atau
manfaat yang kuberikan.. inshaaaAllah.
Wallahu a’lam.
Saturday, 2 January 2021
Teladan Menjadi Orangtua
Source: https://unsplash.com/photos/KhStXRVhfog |
Selalu ingin
menuangkan teladan-teladan yang kuperoleh dari kedua orangtuaku kedalam sebuah
tulisan. Baru sempat kali ini. semoga bisa bermanfaat ya. Ini hanyalah teladan
sederhana dari kedua orangtuaku, ditulis dengan penuh kerendahan hati murni
untuk berbagi.
Teladan dari
ibu:
1. Ibu super duper mandiri. Disini dalam artian tidak 100% bergantung
pada ayah. Terkadang tidak perlu minta diantar oleh ayah untuk bepergian kesana
kemari. Dahulu seringkali jika ada perlombaan-perlombaan ibu yang antar pakai
mobil. Nyetir sendiri. Sejauh apapun. Keren! Tidak hanya dalam hal ini, termasuk
dalam hal domestik rumah tangga.
2. Ibu paling hebat dalam hal menjamu tamu. Dari ibu aku benar-benar
belajar untuk selalu memberikan yang terbaik untuk orang lain, apalagi itu
tamu.
3. Ibu sangat bersemangat dalam hal bersedekah, baik itu sedekah
materi maupun menyedekahkan segala waktu dan tenaganya. Hal yang paling
membuatku iri adalah ibuku selalu mendapatkan kesempatan untuk mengurus
pemulasaraan jenazah, terutama memandikan. Tahu kan ganjaran dari memandikan
jenazah itu apa? Kita akan seolah seperti bayi yang beru lahir, membersihkan
dosa. Wallahu a’lam wa mashaaAllah.
“Barangsiapa memandikan mayit lalu menyembunyikan aib-aibnya, Allah akan mengampuninya dengan empat puluh kali ampunan. Dan barangsiapa menggali (kubur) untuknya maka akan diberikan pahala baginya seperti pahala orang yang memberikan tempat tinggal hingga hari kiamat. Dan barangsiapa mengkafani mayit, Allah akan mengkafaninya dengan sutra halus dan bludru dari surga di hari kiamat nanti.”
(HR Al-Hakim dalam Mustadrak : 1/354, 1/362, Ath-Thabarani dalam Mu’jam Al-Kabir : 929 dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shaihut Targib Wat Tarhib : 3492 Lihat pula Ahkamul Janaiz : 69 oleh Imam Al-Albani).
4. Memeluk ibu selalu menjadi hal paling menenangkan. Dikala
kegundahan melanda, memeluknya bisa menjadi penawar. Believe it or not,
hingga seusia ini aku masih suka memeluk ibuku, hehe. Ibu sih selalu mengatakan,
“ih malu udah besar masih suka peluk-peluk ibu”. Tapi aku ingin selalu memeluk
ibu selama aku bisa. Aku ingin selalu menggenggam tangannya selama aku mampu. Hal
tersebut membuatku ingin menjadi seorang ibu yang bisa memberikan kehangatan
dan ketenangan bagi keluarga.
5. Ibu semacam memiliki sixth sense (?) Tentu saja tidak benar.
Tapi feeling-nya selalu benar. Seringkali aku hanya berbisik, “duh ini
kayaknya enak ya.”
Besoknya,
tringgggg, apa yang kusebut di hari sebelumnya ada di rumah. Ini membuatku
merasa harus lebih menajamkan lagi empati dan perhatianku pada sekitarku,
tentunya. Mungkin hal tersebut terdengar wajar, karena bisa saja ibu mendengar
dan mencatatnya dalam hati. Tapi yang terkadang membuat takjub adalah aku
berbisik semacam itu disaat ibu tidak di sekitarku. Misal sepulang kuliah atau
bekerja. Setibanya di rumah, bayangan sekelibat yang kubayangkan itu ada di
hadapanku. mashaaAllah.
6.
Dan masih banyak lagi.
Ini tentang
ayahku:
1. Jika kami singgah dan shalat di masjid, ayah selalu mengajak untuk shalat
berjamaah. Biasanya beliau memilih mundur ke belakang dan mendekat ke saf
perempuan, dimana aku berada, namun tetap di balik hijab. Bagiku aksi sederhana
seperti itu selalu menjadi hal paling romantis sepanjang hidupku.
2. Ketika aku sedang mengerjakan sesuatu, kemudian ayah memintaku
untuk melakukan sesuatu dan aku lakukan. Setelahnya ayah selalu doakan: “Semoga
kerjaan kakak yang seharusnya selesai dalam 3 jam, bisa selesai dalam 30 menit.
Aamiin.”. Do’a yang cukup unik namun sangat perlu diamini.
3. Ketika duduk di bangku SMA, seringkali aku mengalami insomnia
ataupun harus tidur lebih larut karena tuntutan tugas sekolah. Mengetahui hal
tersebut, biasanya ayah selalu berusaha tetap terjaga agar dapat menemaniku
hingga semua tugasku dapat dipastikan telah selesai dan tertidur dengan pulas (memastikan
aku bias melawan insomniaku).
4.
Ketika berada di bangku SMA, aku pernah diberikan tugas mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Aku diharuskan menulis tulisan arab
yang bersumber dari al-qur’an. Sayangnya, hari itu aku sedang berhalangan,
sehingga aku tidak dapat menyentuh mushaf. Ketika kusampaikan hal tersebut pada
ayahku, beliau dengan sigapnya memegangi halaman al-qur’an yang kutuju.
Sehingga aku dapat menyalin tulisan al-qur’an tersebut dengan tenang tanpa menyentuhnya.
5. Ketika SMP, aku mengikuti kursus bahasa Inggris di LIA Buahbatu. Karena jarak tempuh yang cukup jauh dari
tempat kursus ke rumah, ayah selalu
jemput sepulangnya. Tapi ada satu hari dimana ayah sangat terlambat menjemputku. Membuatku menunggu lebih dari 1 jam. Sementara sudah tidak ada lagi orang yang tersisa di tempat kursusku sore itu. Aku cemberut. Ketika ayah datang
aku tidak menjawab sapaannya yang disertai wajah berseri-seri seperti biasanya. Aku juga tidak merespon jokes-nya
yang ia gunakan demi mencairkan suasana. Hingga akhirnya ayah menghela napas panjang dan terdiam sejenak.
Ia berkata, “Kak, tahu
nggak apa aja ‘two golden words’ itu?”
Aku menjawab singkat, “nggak”, sambil tetap cemberut.
Ayah
melanjutkan lagi, “thank you and sorry”.
Entah apa yang
terjadi, aku seperti
tersihir. Hatiku langsung luluh dan memaafkan ayahku (tanpa mengatakan padanya jikalau aku telah
memaafkannya). Ketika sudah tiba di daerah Kiaracondong, aku dengan perasaan bersalahku
terhadap pria yang memboncengiku memuncak, lalu kupeluk ia dari belakang. Pertanda
aku telah memaafkannya.
Mungkin jika kondisinya
aku sudah sedewasa ini, nggak akan tuh ada drama-drama aku yang ngambek-ngambek
seperti itu. Karena pastinya lebih paham juga, kalau ayah mungkin sedang ada
kerjaan tambahan mendadak dan ingin cepat-cepat menyelesaikannya, sampai-sampai
menghubungi pun tidak bisa. Maklum bocil. Tapi Alhamdulillah, tanpa kusadari kejadian itu cukup berdampak jangka panjang padaku. Nampaknya
semenjak itu pula, lidahku ini sangat ringan dalam mengucapkan terima kasih
ataupun memohonkan maaf. Sampai-sampai aku pernah ditegur orang, “Witsqa kenapa sih
pake minta maaf segala, kan kamu nggak salah apa-apa.”
Hanya karna aku bilang, “oh gitu ya? Ih
maaf aku nggak tahu.”
6. Ketika SMA, masa-masa datang bulan selalu dijadikan alasan utama atas
emosiku tak terkontrol, over-sensitive, dll. Secara alamiah sih dipengaruhi
hormon, kalian juga pasti tahu lah ya. Nah, hingga akhirnya ayah pernah menegurku,
“Kak, istigfar. Emosi itu datangnya dari syaithan. Kamu pasti bisa kontrolnya”.
Semenjak itu, aku melatih untuk mengendalikan emosiku terutama saat datang
bulan, dan alhamdulillah bisa karna terbiasa. Meski untuk ke-sensitive-an
mungkin masih belum dapat sepenuhnya kukendalikan. Selalu aja ada alasan untuk overthinking.
7. Ayahku yang bukan seorang ulama. Tetapi kenal dan dikenal oleh
ustadz-ustadz. Bangga? Alhamdulillah, itu semua benar-benar karunia Allah. Hal
tersebut membuatku ingat agar selalu menjaga pergaulanku, circle-ku. Minimal,
dengan tetap menjaga akhlakku.
8.
Dan masih banyak lagi.
Seperti halnya
anak, orangtua pun terkadang ada alpanya. Bagaimanapun juga orangtua tidaklah
langsung terlahir menjadi sosok orangtua. Yang senantiasa bisa lihai dalam
menjalani bahtera rumah tangga tanpa cela. Mereka pastinya melalui proses
kehidupan yang cukup panjang, pahit-getir-manisnya kehidupan. Mengalahkan
egonya demi kebahagiaan pasangan dan anak-anaknya. Mengesampingkan segala hajat
pribadinya demi mengutamakan kepentingan keluarganya. Ku yakin, ayah dan ibu
pasti memiliki hal yang ingin digapai. Namun mereka urungkan jika itu
berbenturan dengan pemenuhan kebutuhan pasangan dan anak-anaknya. Lagi-lagi bukan
tentang siapa yang paling berkorban. Tapi keduanya yang selalu ikhlas dalam
memberi.
Sempat ada
banyak kekhawatiran yang menyerangku. Mampukah aku menjadi seorang pasangan dan
ibu yang baik kelak di kemudian hari? Aku sudah mulai membaca dan memang secara
alamiah tertarik dengan ke-parenting-an sejak bertahun-tahun silam.
Semakin aku membaca, “wow, banyak sekali ilmunya, banyak sekali aturannya,
banyak sekali yang harus diterapkannya. I’m kind of overwhelmed.”.
Inilah tantangan pasutri dan orangtua di masa kini, overflowing information.
Namun seberapa banyak buku yang dibaca, sebanyak apapun artikel yang dilahap, seberapa
banyak video yang ditonton, dan sesering apapun mengikuti webinar atau seminar,
semua itu akan percuma. Karena seberapa keras dan besarpun ikhtiar kita, hanya
Allah satu-satunya yang dapat mampukan.
Lagipula kunci terpenting
dari segala hal tersebut adalah ikhlas. Kebayang kan jika sebagai orangtua udah
puyeng duluan dalam mengurus anak karena banyaknya tuntutan parenting style
A, B, C, dst, anaknya bakalan seperti apa? Ikhlas dalam mengasuh, ikhlas dalam
memberi, ikhlas dalam menuntut ilmu. inshaaAllah akan dimampukan. Aku mencapai
kesimpulan-kesimpulan ini bukanlah berdasarkan pengalaman pribadi, karena
pengalamanku masih nihil. Seujung kuku pun tidak. Namun, hal tersebut
berdasarkan pengalaman teman-teman yang sudah lebih dulu mengarungi keindahan
fase kehidupan yang belum kulalui tersebut.
Wallahu a’lam.