Cireng Isi |
Kalian mungkin tidak asing mendengar istilah gyoza. Yang terbesit dalam pikiran pecinta kuliner
saat mendengar istilah gyoza adalah MAKANAN KHAS JEPANG. Yup, benar. Namun
yang akan dibahas disini adalah makanan khas jepang dengan kearifan lokal, yang
pastinya tidak kalah menggugah selera. Kira-kira kalian bisa menebak apakah
itu? Bagian kulit luar yang chewy disertai isian yang yummy, membuat
camilan yang satu ini tidak kalah saing dengan produk kuliner mancanegara dalam
memanjakan lidah para penikmatnya.
CIRENG!
Sebuah kudapan yang sangat tidak asing bagi
warga Sunda, yang notabene sangat menyukai berbagai olahan aci ini. Jordana
(2000) menyebutkan bahwa makanan tradisional atau kuliner lokal adalah jenis
makanan yang berkaitan erat dengan suatu daerah dan diwariskan dari generasi ke
generasi sebagai bagian dari tradisi.
Cireng sendiri merupakan singkatan dari aci
digoreng, dengan aci adalah bahasa Sunda dari tepung kanji. Terdapat beberapa
varian dari olahan aci ini, misalnya cireng, cimol, cilok, dan lain-lain.
Terkhusus cireng isi, cara pembuatannya itu hampir mirip dengan membuat gyoza.
Sehingga penulis berpikir bahwa cireng isi ini dapat dikatakan pula sebagai
‘Gyoza van Java’. Hasil penelitian Ansori (2020) dalam skripsinya, menyebutkan
bahwa konsumen menginginkan cireng dengan beberapa faktor atribut, meliputi atribut
produk bumbu, packing, dan model topping. Kemudian berdasarkan atribut harga adalah
porsi, harga, jumlah, dan kombinasi topping. Topping disini dapat
diklasifikasikan pula sebagai filling (isian). Sehingga filling (isian) yang
sesuai dengan keinginan hati pastinya akan memberikan kepuasan tersendiri bagi
penikmatnya.
Mentahan Cireng Isi |
Pada dasarnya, membuat
cireng isi tidaklah
sulit. Novika Deryanti dalam tayangannya di channel YouTube Masak Bareng Teteh Vika mempraktikkan cara membuat
jajanan yang murah-meriah ini.
- 200 gr tepung
kanji
- 100 gr tepung
terigu
- ayam disuwir
1/4 kg
- cabe merah 4 biji
- cabe domba 3
biji
- saus sambal
- daun bawang
- bawang merah 4
siung
- bawang putih 2
siung
- garam
- gula
- merica
- kaldu ayam
- air panas
secukupnya
Langkah-langkah:
Membuat filling (isian)
- Blender cabe
merah, cabe domba, bawang merah, bawang putih yang sudah dikupas dan
dipotong-potong. Jangan lupa tambahkan minyak sedikit.
- Oseng bumbunya,
pastikan hingga matang agar tidak cepat basi.
- Tambahkan
garam, gula, kaldu, dan saus sambal secukupnya. Oseng-oseng hingga
tercampur merata.
- Masukkan ayam
yang telah disuwir.
- Oseng-oseng dan
tambahkan sedikit air, tunggu hingga agak menyerap.
- Masukkan daun
bawang yang telah diiris. Oseng sebentar.
- Sisihkan hingga
agak dingin.
Membuat kulit
- Campurkan
tepung kanji, tepung terigu, garam, sedikit gula, dan merica secukupnya.
- Tambahkan air
panas sedikit demi sedikit, hingga adonan kalis.
- Bentuk dan
ratakan dengan menggunakan rolling pin dengan sebelumnya dialaskan dengan terigu.
Finishing
- Masukkan
filling kedalam kulit yang telah dibuat.
- Goreng dalam
keadaan minyak tidak terlalu panas, agar tidak meletup.
- Tunggu hingga
kecoklatan.
- Cireng siap
disajikan.
Catatan: kulit jangan terlalu tebal
Sources:
Ansori, Gilang. 2020. Strategi Pengembangan
Usaha Cireng Topping Berorientasi Pasar (Studi Kasus: I-Cireng Topping, Karanganyar,
Jawa Tengah). Skripsi. Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri,
Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Deryanti, Novika. 2021. Resep Cireng Isi Ayam
Pedas Jeletot || IDE JUALAN DI RUMAH || IDE BISNIS LARIS. youtube.com/watch?v=GHllVx4xtMM. Diakses pada 25 Februari 2020 jam 22.57 WIB.
Jordana, J. 2000. Traditional foods:
challenges facing the European food industry. [doi: OI:
10.1016/S0963-9969(00)00028-4]. Food Research International, 33 (3 -4), 147
-152.
0 komentar:
Post a Comment
Untuk kritik dan sarannya mohon dilampirkan dibawah ini.... Terima Kasih