*

Pages

Friday, 25 December 2020

Waktunya Bahasa Turki: Nama-nama musim dalam bahasa Turki


Wah-wah kita udah semakin banyak belajar bahasa Turki yaaa. Gimana menurut temen-temen? Apakah cukup bermanfaat? Seru? Kali ini kita akan mempelajari nama-nama musim dalam bahasa Turki. Untuk penjelasan dalam videonya bisa dilihat pada channel youtube saya yaa.

Nama-nama musim: 

  • Kış Musim dingin
Waktu: Biasanya bulan Desember sampai Februari
  • İlkbahar Musim semi

Waktu: Biasanya bulan Maret sampai Mei

  • Yaz Musim panas

Waktu: Biasanya bulan Juni sampai Agustus

  • Sonbahar Musim gugur

Waktu: Biasanya bulan September sampai November

Bentuk pertanyaan yang digunakan : Hangi mevsimdeyiz?

Jawaban :

  • Kışın (di musim dingin)
  • İlkbaharda (di musim semi)
  • Yazın (di musim panas)
  • Sonbaharda (di musim gugur)



Catatan:

Musim yang berbeda-beda menyebabkan jenis dan bahan pakaian yang digunakan juga berbeda. Bicara tentang musim, kita juga bisa mempelajari tentang kata-kata yang digunakan untuk menunjukkan hawa dan suhu sekitar.

Share:

Saturday, 19 December 2020

Waktunya Bahasa Turki: Hari ini bagaimana ya cuacanyaa?


Halo teman-teman! Merhabaaa! Kalian pasti penasaran juga kan cara menyebutkan cuaca dalam bahasa Turki? Yuk disimak artikelnya. Kalau kalian ingin lihat penjelasannya dalam bentuk audio dan visual bisa cek channel youtube aku yaaa.


Bentuk pertanyaan yang digunakan : Bugün hava nasıl? (Cuaca hari ini bagaimana?)

  • Soğuk – dingin
  • Sıcak – panas
  • Ilık – normal / sedang
  • Yağmurlu – berhujan
  • Bulutlu – mendung / berawan
  • Rüzgarlı – berangin
  • Serin – Sejuk


Singkat banget dulu dari aku, semoga bisa bermanfaat yaa.
Görüşürüz!

Share:

Surat Cinta Terakhir Dariku yang Sedang Patah Hati

Jum’at / 18 Desember 2020 pukul 04.30 WIB

A beautiful soul has gone from this cruel world....

“Dunia adalah penjara bagi mereka yang beriman.”,
setidaknya engkau tidak lagi terkungkung dibalik jeruji besi perduniawian ya, ki.

 

Source: Dokumen Pribadi

Alm. Aki, bukanlah kakekku. Tapi beliau sudah seperti kakek kandungku sendiri. Ya meski tidak 100% sebebas dengan kakek kandung. Tapi dengan beliau, aku merasa seperti memiliki kakek lagi. Aku sangat bahagia. Dunia pun turut berbahagia saat aku bisa bercengkrama mengobrol berjam-jam dengannya.

Dikala aku sedang dalam kesulitan, dikala membutuhkan do’a dan support, atau memang ingin menyegaja bersilaturahmi, aku menyempatkan diri untuk mengunjunginya. Namun kini ia telah tiada. Belum sempat aku memberikan kabar bahagia bahwa aku telah di wisuda. Belum sempat aku memberikan suka cita dengan bertegur sapa dengannya. Belum sempat kami (aku dan keluargaku) melibatkannya dalam momen-momen penting di hidupku (ini telah aku dan keluargaku rencanakan sedari dulu, saking kami menghormati dan menyayangi beliau layaknya keluarga sendiri). Padahal beliau juga sudah berpesan, “jika ada acara-acara, undang aki ya.”. Namun ternyata undangan dari Allah untuk tinggal bersama-Nya jauh lebih dulu tiba ya, ki. Semoga aki berbahagia dirumah barunya. Semoga nanti kita dapat berjumpa lagi di tempat yang lebih baik ya, ki. Semoga........

Ki, makasih pernah hadir di hidup Witsqa. Terima kasih karena telah memberikan Witsqa kesempatan untuk memiliki seorang aki (sekali lagi). Terima kasih telah menyirami hati Witsqa yang sempat kering. Terima kasih karena ternyata aki juga menjadi bagian penting dalam hidup Witsqa. Padahal Witsqa mah siapa? Tidak ada hubungan darah samasekali. Hanya ukhuwwah islamiyyah. Witsqa sangat bersyukur pernah dipertemukan dengan aki. Alhamdulillah bini’matihi tattimush shalihaat...

Oh iya, katanya aki berpulang di tanggal dan waktu yang sama dengan belahan jiwanya ya? Mungkinkah ini pertanda jodoh dunia akhirat? Pertanda cinta sejati? Tak perlu hiraukan cocoklogi ini. Yang jelas, hari itu adalah hari yang baik untuk aki kembali ke pelukan-Nya.

Nanti kalau Witsqa berkunjung ke rumah baru aki, semoga Witsqa bisa bawakan gepuk kesukaan aki, yaaa. Terima kasih ya ki untuk semuanya. Aki akan selalu terkenang. Sampai jumpa lagi, inshaaAllah!

 

 

Kutulis ini karena ku tak ingin lupa. Kalau pernah ada sebuah jiwa yang tulus berdo’a padahal tidak ada ikatan pertalian darah.

 

 

Share:

Wednesday, 16 December 2020

Waktunya Bahasa Turki: Hari (Günler)


Pasti penasaran banget kan, gimana sih cara mengungkapkan nama hari dalam bahasa Turki. Oh iya, mengenai artikel ini, untuk versi videonya kalian bisa cek channel aku yaaaaa.

  • Pazartesi – Senin
  • Salı – Selasa
  • Çarşamba – Rabu
  • Perşembe – Kamis
  • Cuma – Jumat
  • Cumartesi – Sabtu
  • Pazar – Minggu


Adapun keterangan lainnya yang tidak kalau penting, diantaranya:
Dün : Kemarin
Bugün : Hari ini
Yarın : Besok
Ertesi gün : Lusa
Gelecek .... : .... yang akan datang
..... gün önce : .... hari yang lalu                *) titik-titik diisi dengan angka
..... gün sonra : .... hari yang akan datang  *) titik-titik diisi dengan angka

Contoh penggunaan dalam percakapan:
Rabia : Bugün günlerden ne? (Hari ini hari apa?)
Nezihe : Bugün günlerden Salı. / Bugün Salı günü. (Hari ini hari Selasa)
Ayşe : Ne zaman matematik dersi yine göreceğiz? (Kapan ada pelajaran Matematika lagi?)
Burak : Gelecek Çarşamba, değil mi? / 2 gün sonra, değil mi?
(Rabu yang akan datang, iya nggak? / 2 hari yang akan datang, iya nggak?)

Keterangan: Asal usul kata Pazartesi dan Cumartesi. Pazartesi adalah gabungan dari kata Pazar dan ertesi, maknanya keesokan hari dari hari Minggu, yakni... Senin. Unik ya! Begitu pula dengan Cumartesi.

Share:

Sunday, 13 December 2020

Secercah Cerita Bunda

Ketemu postingan ini https://www.instagram.com/p/CIu866_Jl3-/ jadi ingin share sebuah cerita.

Beberapa teman seangkatanku qadarullah ada yang memang sudah bertemu dengan jodohnya bahkan dikaruniai keturunan. Nah, tiap kali menjenguk teman-temanku yang baru saja melahirkan, mereka selalu excited menceritakan pengalaman melahirkannya. Darisitu juga aku jadi mengetahui, kalau setiap orang akan mengalami hal yang berbeda. Ngilu? Iya pastinya. Wkwk. Pertama kali dengar kisah melahirkan dari seorang Bunda tuh saat masih duduk di bangku S1 dulu, dan saat itu aku bener-bener tidak kuat dan rasanya tidak mau mendengarnya. Tetapi seiring berjalannya waktu, entah dikuat-kuatin atau memang dengan sendirinya mulai berusaha bersikap biasa saja, akhirnya aku mampu. Namun tetap bertujuan memetik hikmah dan pelajarannya yang belum tentu aku bisa alami sendiri nantinya (ini aamiin banget sih, soalnya seriously ceritanya teh pada uwow sekali...)

Singkat cerita aku bertemu dengan seorang Bunda A ini. Bak seorang interviewer, aku membuka obrolan dengan membahas hal-hal yang biasa kubahas ketika bertemu dengan teman yang baru saja melahirkan. Kami memang terbilang cukup dekat. Beliau diatasku beberapa tahun, tapi entah rasanya seperti sahabat karib aja gitu. Sangat nyaman dalam bertukar cerita, canda, dan tawa. Sesungguhnya, dia memang tidak menceritakan pengalaman melahirkannya, karna Alhamdulillah terbilang lancar dan tanpa hambatan yang berarti. Namun yang tak kusangka, ia menceritakan pengalaman pasca melahirkan. Ia sangat terbawa suasana. Dia menceritakan dengan sangat gamblang apa yang pernah mengusik ketentraman hatinya pasca melahirkan.

Sembari terisak ia mengatakan,

“aku teh merasa bersalah ke anakku. Karena aku nggak bisa kasih ASI. Belum lagi omongan orang-orang yang menyudutkanku. Padahal aku tuh ingin banget bisa ngasih ASI. Aku merasa belum menjadi ibu yang sempurna.”

DEG! Disitu sesungguhnya aku bingung harus merespon seperti apa. Aku yang masih minim pengalaman, hanya bermodalkan empati hanya bisa berkata,

“aku emang nggak tau rasanya. Tapi kayaknya aku juga bakalan sedih kalau ada di posisi tersebut. Tapi inshaaAllah teteh udah jadi ibu terbaik buat anak teteh. Anak teteh bener-bener sangat beruntung memiliki ibu seperti teteh.”

Aku sangat percaya dia memiliki kekecewaan yang mendalam atas dirinya sendiri, tetapi saat yang bersamaan dia juga berusaha semaksimal yang ia bisa lakukan. Disitu aku sangat tidak tega, dan turut bersedih.

“aduh teh maafin aku ya. Aku jadi malah ngingetin teteh sama hal yang udah lalu.”

Aku mengerti dia pastinya mengalami baby blues syndrome (semoga tidak sampai post-partum syndrome). Dan lidah-lidah manusia hanya memperkeruh keadaannya. Termasuk lidahku.

Sejak itu aku lebih berhati-hati dalam bertanya. Nope. Lebih tepatnya, aku tidak menanyakan jika tanpa tujuan, apalagi untuk hal-hal sensitif seperti itu. Dear Bunda A, dan bunda-bunda lainnya: kalian kuat, kalian sangatlah hebat, kalian adalah superhero yang sesungguhnya. Setidaknya bagi anak-anakmu. Semoga kita dapat meningkatkan empati kita kepada sekitar ya. Maafkan daku huhuhu.

Share:

Tuesday, 24 November 2020

Waktunya Bahasa Turki: Nama-nama Bulan


Hai, apa kabarnya nih temen-temen semua? Semoga sehat selalu ya! Kali ini kita akan memperkaya kosakata bahasa Turki mengenai nama-nama bulan. Udah pada nggak sabar banget kan buat mempelajari nama-nama bulan dalam bahasa Turki. Yuk mari disimak!

Bulan - bulan (aylar)

  • Ocak – Januari
  • Şubat – Februari
  • Mart – Maret
  • Nisan – April
  • Mayıs – Mei
  • Haziran – Juni
  • Temmuz – Juli
  • Ağustos – Agustus
  • Eylül – September
  • Ekim – Oktober
  • Kasım – November
  • Aralık – Desember


Geçen ay     : Bulan kemarin
Gelecek ay  : Bulan depan
..... ay önce  : .... bulan yang lalu                 *) titik-titik diisi dengan angka
..... ay sonra : .... bulan yang akan datang    *) titik-titik diisi dengan angka


Contoh penggunaan dalam percakapan

Rabia : Hangi ayindayız? (Sekarang bulan apa?)
Nezihe : Ekim ayindayız. (Sekarang bulan Oktober.)


Ayşe : Ne zaman diş doktoruna gideceksin? (Kapan kamu akan pergi ke dokter gigi?)
Burak : Aralık ayinda diş doktoruna gideceğim / 6 ay sonra diş doktoruna gideceğim. (Saya akan pergi ke dokter gigi di bulan Desember. / Saya akan pergi ke dokter gigi 6 bulan yang akan datang)


Topik ini aku ulas juga di channel Youtube-ku. Sekian topik kali ini, semoga bermanfaat yaa!

Share:

Monday, 2 November 2020

Witsqa Masak: Bubur Sumsum

DISCLAIMER! Witsqa Masak merupakan kumpulan resep yang terhitung berhasil untuk dipraktekkan oleh saya. Sumber resepnya sendiri bisa berasal dari mana saja; youtube, blog, resep turun-temurun, dll. Selamat mencoba!

Siapa yang nggak tahu bubur sumsum? Enak banget dimakan kalau kita sedang sakit, atau sekedar untuk camilan sore. Ternyata cara membuatnya itu mudah banget loh! Penasaran? Yuk cuss kita buat!

Bahan untuk bubur:

  • 700 ml air
  • 100 gram tepung beras
  • 1 bungkus santan kara @65ml
  • 1 lembar daun pandan
  • 1/2 sdt garam

Bahan untuk kuah:

  • 1 sdt tepung maizena (opsional)
  • 160 gram gula merah
  • 1 lembar daun pandan
  • 300 ml air

Langkah-langkah membuat kuah:

  1. Potong halus gula merah, agar mudah dilarutkan.
  2. Masukkan potongan gula merah, pandan, dan air, lalu aduk merata hingga semua gulanya larut.
  3. Saring campuran tersebut. Agar kotoran-kotoran dari niranya terpisah.
  4. (Opsional) Jika ingin agar kuah gula tersebut agak kental, dapat dituangkan tepung maizena / kanji yang telah dicairkan.
  5. Aduk hingga mencapai tingkat kekentalan yang diinginkan.

Langkah-langkah membuat bubur:

  1. Campurkan tepung beras, garam, santan yang sudah dicairkan, dan air.
  2. Aduk dengan menggunakan whisk hingga merata.
  3. Nyalakan api sedang, kemudian masukkan daun pandan.
  4. Terus aduk menggunakan whisk hingga bubur mencapai tingkat kekentalan yang diinginkan.
  5. Diamkan sebentar. Bubur siap dihidangkan.

Catatan:

  • Takaran santan kara dapat disesuaikan dengan tingkat gurih yang diinginkan.
  • Pastikan terus mengaduk dengan baik, jika tidak, bagian bawahnya akan gosong.
  • Bisa gunakan tambahan candil / biji salak agar hidangan bubur sumsum semakin nikmat.
  • Dapat dimakan panas-panas atau saat dingin.

Mudah banget kan ya! Pasti langsung berhasil kok bikinnya. Yakin deh!!

Referensi: https://www.youtube.com/watch?v=fxHlUA5Kujs&t=177s



Hehe. Kali ini nggak pakai foto, karena kelupaan memfotonya.

Share:

Wednesday, 28 October 2020

Waktunya Bahasa Turki: Kata Kerja (Fiil)

 

Dalam bahasa Indonesia dan Inggris kata kerja tidak mempunyai ciri khusus, sehingga untuk mengetahuinya kita harus menghafalnya satu persatu. Tapi tidak dengan bahasa Turki. Semua kata yang berakhiran –mak/-mek adalah kata kerja.

Contoh:
gitmek (pergi)
gelmek (datang)
yapmak (melakukan)
yemek (makan)
içmek (minum)
okumak (membaca)
yazmak (menulis)
dinlemek (mendengar)
almak (mengambil / membeli)
vermek (memberikan)
dokunmak (menyentuh)
ertelenmek (menunda)
gülümsemek (tersenyum)
vs. (ve saire = dan lain-lain)

Mengenai fiil kalian bisa lihat juga di kanal Youtube saya.


Waktunya Fakta!

Dalam bahasa Indonesia kita menggunakan struktur kalimat tersusun atas S-P-O, sedangkan dalam bahasa Turki adalah S-O-P.
Predikat atau kata kerja (dalam bahasa Turki: fiil) terdapat di akhir kalimat.
Contoh: Ben seni seviyorum (Aku sayang kamu).
Keterangan waktu maupun tempat biasanya diletakkan di awal kalimat.
Contoh: Yarın Istanbul'a gideceğim (Aku akan pergi ke Istanbul besok).

Untuk memperkaya kosakata bahasa Turki, berikut saya berikan resimli sözlük (kamus bergambar), untuk terjemahnya bisa kalian coba cari sendiri ya! Sekalian latihan mandiri. Kali ini bertemakan kata sifat.
Mengenai laman kamus online kalian bisa gunakan google translate (https://translate.google.com.tr) atau tureng (https://tureng.com/tr/turkce-ingilizce) ya.

Share:

Monday, 5 October 2020

Waktunya Bahasa Turki: Ungkapan Dasar dan Percakapan Bahasa Turki

 


Pada artikel sebelumnya, kita sudah mempelajari cara mengaktifkan keyboard ke bahasa Turki. Sehingga kita udah bisa tuh nulis-nulis penuh gaya pakai bahasa Turki hihihi. Sekarang kita lanjut mempelajari beberapa dasar bahasa Turki ya!

Yang dipelajari setelah alfabet bahasa asing, biasanya adalah percakapan sederhana. Nah pada artikel kali ini akan dijelaskan dua poin utama, yakni ungkapan dasar dalam bahasa Turki, dan selanjutnya diimplementasikan ke dalam percakapan sehari-hari.


1. Ungkapan dasar bahasa Turki

Meski belum bisa lancar atau belum mampu merangkai kata dalam satu kalimat sempurna, seenggaknya harus bisa dong kosakata sederhana ini. Untuk ice break lah ya, tapi kalau ditanya lebih lanjut duh. Maaf maaf dulu aja gitu ya. Hehe. Misal, "Hai", "Apa kabar?", "Nama kamu siapa?", dll. Penasaran kan gimana sih cara mengungkapkannya? Yuk simak terus yaa.

Ungkapan Sapaan
Alo                                         : Halo
                                                 Ungkapan ini hanya digunakan ketika menelepon saja.
Merhaba                                 : Halo / Hai
Günaydın / hayirli sabahlar   : Selamat pagi
Tunaydın / iyi günler             : Selamat siang
İyi akşamlar                           : Selamat sore
İyi geceler                              : Selamat malam
Hoş geldin/Hoş geldiniz**    : Selamat datang
Hoş bulduk                            : Tidak memiliki arti khusus, hanya jawaban untuk selamat datang.

Ungkapan Perkenalan
Senin adın ne?/Sizin adınız ne?**  : Nama kamu siapa?
Benim adım..... *                             : Nama saya ..... (isi titik-titik dengan namamu)         
Nerelisin?*/Nereden geldin?*        : Kamu berasal dari mana?
                                                          Menanyakan kewarganegaraan atau asal daerah.
Endonezyalıyım                              : Saya orang Indonesia
Türkiyeliyim / Türk’üm                  : Saya orang Turki
(Tanıştığımıza) Memnun oldum     : Senang bertemu / berkenalan denganmu

Ungkapan Menanyakan Kabar
Ne haber?*** (dibaca n’aber?)      : Apa kabar?
Ne var ne yok?***                         : Apa kabar?
Nasıl gidiyor?                                : Apa kabar?
Nasılsın? / Nasılsınız?**               : Apa kabar?

Jawaban untuk Ungkapan Menanyakan Kabar
İyi değilim / kötüyüm                   : Saya tidak baik / buruk
Eh... / idare eder                            : Biasa saja
İyiyim / iyiyiz                                : Saya baik
Süperim!                                        : Super!
Bomba gibi                                    : Literal mean seperti bom
                                                        Ungkapan hiperbolik yang menunjukkan bahwa saya baik.

Ungkapan Terima Kasih
Sağol***                                      : Terima kasih
Teşekkürler                                   : Terima kasih
Teşekkür ederim                           : Terima kasih 

Jawaban untuk Ungkapan Terima Kasih
Rica ederim                                  : Sama-sama
Ne demek***                               : Sama-sama
Eyvallah                                       : Sama-sama
Bir şey değil                                 : Tidak mengapa

Ungkapan Selamat Tinggal / Sampai Jumpa
Görüşürüz                                    : Sampai jumpa
Güle-güle                                     : Sampai jumpa
Hoş çakal                                     : Sampai jumpa

Jawaban untuk Ungkapan Selamat Tinggal / Sampai Jumpa
Görüşürüz                                    : Sebagai jawaban untuk Görüşürüz
Güle-güle                                     : Sebagai jawaban untuk Güle-güle atau Hoş çakal

* akan ada pembahasan dan pendalaman khusus mengenai materi tersebut
** bentuk formal
*** ungkapan yang tidak formal, biasanya digunakan pada teman sebaya

Mengenai ungkapan dasar bahasa Turki yang disertai penjelasan dan pelafalan dapat dilihat juga pada kanal Youtube berikut, kemudian dilanjutkan yang ini, ya!


2. Günlük Konuşma (Percakapan sehari-hari)

Ungkapan dasar dalam bahasa Turki udah lancar dan fasih nih! Saatnya kita gunakan dalam percakapan sehari-hari. Disini akan disajikan beberapa dialog ya. Saya akan sematkan terjemahan yang memang belum dibahas atau berbeda penulisan pada ungkapan dasar dalam bahasa Turki sebelumnya diatas.

1.Diyalog (Ebru Türkçe, Ders Kitabı 1, sayfa 7)

Mehmet  : Merhaba!                                           
Ayşe       : Merhaba!                                           
Mehmet  : Adın ne? (Namamu siapa?)
Ayşe       : Adım Ayşe. Senin adın ne?                 
Mehmet  : Benim adım Mehmet.                         
Ayşe       : Memnun oldum.                                 
Mehmet  : Ben de memnun oldum.                                                                                                 

2.Diyalog (Ebru Türkçe, Ders Kitabı 1, sayfa 19)

Sekreter  : Hoş geldiniz.                                      
Susan      : Hoş bulduk.                                       
Sekreter  : Adın ve soyadın ne? (Nama depan dan nama belakangmu siapa?)
Susan      : Adım Susan, soyadım Smith. (Nama depan saya Susan, nama belakang saya Smith.)
Sekreter  : Nerelisin?                                          
Susan      : Amerikalıyım (Saya orang Amerika)   
Sekreter  : Nerede oturuyorsun? (Kamu tinggal dimana?)          
Susan      : Nevada’da oturuyorum. (Saya tinggal di Nevada)     
Sekreter  : Teşekkür ederim                                 
Susan      : Bir şey değil.                                      

Mengenai Günlük Konuşma disertai penjelasan dan pelafalannya dapat dilihat pada kanal Youtube berikut.

Sekian untuk Waktunya Bahasa Turki kali ini. Semoga dapat diambil manfaatnya. Semangat terus untuk mempelajarinya yaaa. Tidak mudah memang, tapi pasti menyenangkan! Bagi yang ingin bertanya, dipersilakan.

 

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Untuk memperkaya kosakata bahasa Turki, berikut saya berikan resimli sözlük (kamus bergambar), untuk terjemahnya bisa kalian coba cari sendiri ya! Sekalian latihan mandiri. Laman kamus online kalian bisa gunakan google translate atau tureng ya.


Boleh kalian sertakan jawaban kalian di kolom komentar. Terima kasih. 


Referensi:
Öztürk, T., dkk. 2004. Ebru Türkçe: Ders Kitabı 1. Istanbul. Dilset Yayınları.
http://endonezyam.blogspot.com/2012/01/gunluk-konusma-percakapan-sehari-hari.html

Share:

Tuesday, 29 September 2020

[Book Review] Shalihah Mom’s Diary

    



Judul Buku          :    Shalihah Mom’s Diary
Penulis                 :    Dewi Nur Aisyah dan MommeeID
Penerbit               :    Ikon
Tahun                   :    Januari 2018 (Cetakan kedua)
Jumlah Halaman  :    273 hlm.

 


Menjadi ibu telah menyadarkanku
Akan tak mudahnya menyandang predikat itu
Akan besarnya tanggungjawab yang menyertai nama itu 

Menjadi ibu telah menyadarkanku
Tentang cinta yang tiada berbatas waktu
Tentang pengorbanan tanpa mengharap balasan sesuatu
Tentang keikhlasan yang begitu dalam pada kalbu 

“Menjadi ibu berarti mengikhlaskan hati untuk lebih mencintai orang lain daripada diri sendiri.”

--------

Shalihah Mom’s Diary merupakan sebuah buku yang berisi puzzle kisah para ibu yang tergabung di dalam komunitas MommeeID.



Adapun daftar isi dari buku ini adalah sebagai berikut:

MENGUKIR KELAHIRANMU (Hamil - Melahirkan)

§  Catatan Sederhana Seorang Bunda....
§  Tiga Puluh Sembilan Jam
§  Anak Lelaki Istimewa
§  Jangan Panik saat Anak Kolik

LALU, KAU PUN TUMBUH (Pasca melahirkan: Menyusui – Mendidik anak – Mengelola emosi ibu)

§  Jurnal Stres
§  Be Honest with Your Child....
§  Batitaku dan Sleep Training
§  Ketika Harus Ber-multitasking
§  Baby Blues
§  ‘Biarkan’ Anakmu Jatuh
§  Aku Ibu Rumah Tangga
§  Anakku ‘Si Bandel’
§  Balada Emak 3 Balita
§  ‘Alarm’ Kecil Pengingat Kebaikan
§  Dua Buah Ember dan Segenggam Keyakinan
§  Catatan Ramadan Najwa
§  LDR? No Problem!
§  Happy Cooking!
§  ‘Biarkan’ Anak Belajar dari Kesalahan
§  Membangun Komunikasi dengan Anak
§  When Your Child Grows Up
§  Gara-gara Wonderful Life
§  Ibu Percaya Diri, Ibu yang Siap Memberi
§  Mengajarkan Kebaikan
§  Anak Kejar Tayang
§  Over Irit
§  Najwa dan Baju Lengan Pendek
Biodata Penulis

QUOTES

“Bukankah masa-masa jihad ini adalah masa-masa yang paling mustajab?” Catatan Sederhana Seorang Bunda.... – hlm. 9

“Sungguh indah perjuangan melahirkan itu. Jihad terbesar seorang wanita, yang jika harus kehilangan nyawa, Allah jamin dengan surga...” Tiga Puluh Sembilan Jam – hlm. 30

“Kami meyakini, ketika ada orangtua yang dikaruniai anak tanpa persoalan, di sisi lain pasti ada orangtua yang diuji dengan karunia berupa anak dengan ‘keistimewaan’.” Anak Lelaki Istimewa – hlm. 40

“Apalagi sebagai ibu, kita dituntut untuk jadi wonder woman, harus serba bisa, harus serba cepat, dan harus serba tanggap.” Jurnal Stres – hlm. 56

“Ada yang sekian lama mendamba anak, tetapi jawaban-Nya adalah tunda, jeda. Namun, bagi yang tak terburu-buru meminta, jawaban-Nya justru karunia tak terduga, yang menurut kita salah waktunya. Pada yang satu diminta bersabar, dan yang satu lagi agar bisa bersyukur.” Dua Buah Ember dan Segenggam Keyakinan - hlm.147


PERSPEKTIF SAYA

MashaaAllah. Jujur! Biasanya aku tuh paling ogah emang baca apalagi beli buku Antologi, karena belum tahu kualitas akan penulis-penulisnya seperti apa. Apakah tulisan-tulisan yang dituangkan benar bergizi tinggi atau tidak. Tapi tidak berlaku untuk buku ini. Saat aku mengetahui kalau mbak Dewi Nur Aisyah berkolaborasi dengan komunitas ini, tanpa pikir panjang (ditambah potongan harga gede-gedean yang diberikan sebuah online bookstore hihi). Buku ini berisi pengalaman para mamak dalam menjalankan perannya sebagai seorang ibu dan.... wow! Aku nggak nyangka bisa seberagam itu. Pastinya banyak hikmah yang bisa kupetik dan banyak ilmu yang kupelajari juga dari para ibu ini. Buku ini mungkin bakalan menjadi buku yang akan kubaca ulang nanti, saat aku akan memulai peranku menjadi seorang ibu. Supaya selalu tenang dalam menghadapi fase hidup sebagai seorang ibu. Hihi. inshaaAllah! Tapi, bagaimanapun juga kunci menjalankan peran kehidupan adalah dengan ikhlas dan lillah. Lahaula walaa quwwata illa billah.

Highly recommended!

Share:

Search in This Blog

Pesan untuk Penulis

Name

Email *

Message *

Archives

Another Blog

Tulisan Terbaru!

Witsqa Masak: Yumurtali Patates

DISCLAIMER!  Witsqa Masak merupakan kumpulan resep yang terhitung berhasil untuk dipraktekkan oleh saya. Sumber resepnya sendiri bisa berasa...